RSS

ARTIKEL PEMBELAJARAN 4


Blueberry Bisa Cegah Kanker dan Diabetes?


      Blueberry telah lama diketahui mengandung antioksidan yang hebat bernama resveratol. Antioksidan ini tidak hanya menyehatkan, namun juga mampu membantu mencegah kanker. Selain resveratol, blueberry juga menangudung zat lain yang dapat membantu menurunkan jumlah lemak serta mengurangi risiko diabetes. Zat yang dimaksud bernama pterostilbene. Zat ini merupakan salah satu jenis zat kimia seperti resveratol yang juga dijumpai di buah lain seperti cranberry dan anggur. Namun demikian, pterostilbene tampaknya masih belum banyak diteliti.

Peran Pterostilbene Yang Terkandung Dalam Blueberry
    Penelitian mengenai buah blueberry ini dilakukan oleh Carlos III Institute of Health dan menemukan bahwa pterostilbene mempunyai ukuran yang sangat kecil dan dapat menembus membran sel pada sel kanker. Selain itu zat ini juga dapat menyebabkan kematian sel kanker. Pterostilbene diketahui juga dapat membuat sel kanker menjadi semakin lemah dengan cara mencegahnya untuk menghasilkan energi.
      Manfaat dari pterostilbene tidak hanya itu saja. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa zat ini juga dapat mencegah diabetes dan obesitas, serta melindungi jantung. Para peneliti menemukan bahwa zat pterostilbene dapat meningkatkan oksidasi lemak pada lever dan juga mengurangi sintesis lemak pada jaringan. Proses ini nantinya akan memicu pengurangan lemak dalam tubuh.
     Sedangkan penelitian lainnya yang dipublikasikan dalam Journal of Clinical Biochemistry and Nutrition menemukan hal yang sama di mana pterostilbene dapat membantu melindungi sel beta yang ada dalam pankreas. Sel beta ini berfungsi mengontrol insulin dan menjaganya agar tetap stabil. Hal tersebut pada akhirnya akan mencegah resistensi insulin yang menjadi pemicu diabetes tipe 2.
     Pterostilbene diketahui juga dapat mencegah pengerasan arteri yang dapat memicu serangan jantung. Selain itu, zat ini juga bisa membantu meningkatkan efektivitas obat HIV. Walaupun demikian, sampai saat ini pterostilbene tampaknya masih jarang diteliti dan memerlukan lebih banyak lagi percobaan untuk mengetahui potensi kesehatan lainnya.
via Merdeka | image : esmokerslounge.co.uk

Sumberhttp://www.artikelkesehatan99.com/blueberry-bisa-cegah-kanker-dan-diabetes/

Manfaat buah tomat cegah kanker prostat

        Tomat (Solanum lycopersicum) untuk tubuh dapat diketahui dari berbagai publikasi ilmiah. Misalnya, Edward Giovannucci di dalam publikasi berjudul “Tomato Products, Lycopene, and Prostate Cancer: A Review of the Epidemiological Literature di American Society for Nutritional Sciences”, 2005 berpendapat bahwa masih ada kontroversial seputar manfaat tomat dalam mencegah berbagai penyakit salah satunya kanker prostat.
     Manfaat
Manfaat tomat sebagai anti kanker prostat ini disebabkan oleh adanya kandungan lycopene dalam tomat. Lycopene juga terdapat di berbagai produk olahan tomat dan variasinya, seperti: pizza, sup tomat, kecap, jus, salad, saus spaghetti, salsa, pasta tomat. Berbagai produk olahan tomat ini merupakan sumber lycopene yang bioavailability-nya lebih baik daripada buah tomat segar. Uniknya buah lain seperti anggur merah dan semangka juga mengandung lycopene. Selain kanker prostat, manfaat lycopene juga diduga dapat dirasakan bagi penderita kanker payudara, kanker lambung, degenerasi sel-sel mata karena usia (age-related macular degeneration), mengurangi kadar kolesterol jahat, melindungi kulit dari ganasnya sinar ultraviolet, menghaluskan dan mempercantik kulit, mengurangi kulit keriput, dsb. Selain lycopene, sebenarnya tomat juga mengandung beta carotene, lutein, vitamin E, vitamin C, dan flavonoid (salah satunya: quercetin).
      Namun hasil studi di atas dibantah oleh hasil riset yang dilakukan oleh Etminan, M., Takkouche, B. & Caamano-Isorna, F. (2004) dan Schuurman, A. G., Goldbohm, R. A., Dorant, E. & van den Brandt, P. A. (1998) yang menyimpulkan bahwa tidak ada korelasi positif antara tomat dan kanker prostat.
Manfaat tomat pada kanker paru-paru juga masih kontroversial. Beberapa studi menyatakan bermanfaat namun studi lainnya menyimpulkan belum ada korelasi positif antara keduanya (tomat dan kanker paru-paru).
      Hasil studi epidemiologi tentang manfaat tomat ini memang masih perlu dikaji ulang, mengingat untuk dikatakan efektif dan maksimal, maka ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan: melakukan assessment yang komprehensif terhadap berbagai sumber utama lycopene, menghitung bioavailability lycopene, memeriksa populasi dengan asupan (intake) produk tomat yang tinggi, menghitung pola temporal karena diet tunggal atau pengukuran darah dalam jangka waktu tertentu belumlah cukup, cukup besar populasinya untuk mengevaluasi risiko relatifnya, meneliti apakah manfaat tomat atau lycopene itu dipengaruhi oleh faktor genetika yang dinamakan genetic polymorphisms, terutama berkenaan dengan DNA repair genes.
 

Buah kiwi untuk kesehatan mata
 

       Mata merupakan jendela hati. Demikian kata pepatah mengatakan. Memang benar, dari mata kita dapat mewakili semua rasa yang ada. Sorot mata memiliki arti bahkan manusia dapat berkomunikasi hanya melalui tatap mata. Mata juga tak mampu menyembunyikan sebuah kebohongan. Betapa dahsyat fungsi mata selain mampu menunjukkan kepada kita akan indahnya dunia. Namun tahukah Anda apa yang baik untuk mata? Ya, mata perlu sehat dan kita akan membicarakan tentang manfaat buah untuk kesehatan mata.
       Buah selain enak dimakan, menyegarkan tubuh sekaligus menyehatakan tubuh, juga memiliki berjuta manfaat lain. Salah satunya adalah untuk meningkatkan kesehatan mata. Bagaimana bisa? Ya, di dalam berbagai jenis buah terkandung suatu komponen zat warna yang disebut sebagai beta karoten. Beta karoten ini dapat mengaktifkan pro vitamin A menjadi vitamin A yang baik untuk kesehatan mata dan meningkatkan daya akomodasi. Beta karoten terdapat di dalam buah-buahan khususnya yang berwarna kuning, jingga atau kemerahan. Sebagai contoh adalah buah mangga, papaya, jeruk, apel, semangka, melon. Kalau buah berwanra merah, kunging, jingga, oranye sudah Nampak jelas mengandung karoten, buah apel berwarna hijau serta pir ternyata juga mengandung beta karoten dalam kadar cukup tinggi.
       Selain meningkatkan daya akomodasi, adanya beta karoten di dalam buah mampu mengobati katarak bahkan glaucoma. Khasiat buah untuk kesehatan mata juga diperankan oleh adanya kadar lutein tinggi seperti terdapat pada buah kiwi, pisang, jambu juga dapat mengobati katarak. Kadar vitamin C yang tinggi pada buah juga dapat menguatkan jaringan ikat pada area mata serta memperlancar peredaran darah. Vitamin C juga membantu meningkatkan daya tahan tubuh sehingga membantu tubuh mengurangi terjadinya infeksi pada mata.
       Beberapa buah yang mengandung minyak esensial seperti buah zaitun, buah strawberry bagus untuk mata, khususnya dalam proses membersihkan mata serta mengobati mata radang. Juga dapat mengobati katarak. Kandungan folat, kalsium serta kalium di dalam beberapa jenis jeruk, pisang, salak. Betapa besar manfaat buah untuk kesehatan mata.

Sumber : http://artikeltentangkesehatan.com/buah-untuk-kesehatan-mata.html



      Sebuah penelitian baru yang dipublikasikan dalam jurnal medis Plos One, menunjukkan untuk pertama kalinya bahwa ekstrak biji anggur adalah suplemen hebat yang dapat memerangi kanker, khususnya membantu efektivitas kemoterapi dalam membunuh sel-sel kanker kolorektal (usus besar). Selain itu, ekstrak biji anggur dapat membantu mengurangi efek samping yang menyakitkan dari kemoterapi.
Ekstrak Biji Anggur Untuk Pengobatan Kanker Usus
      Para peneliti mengatakan penambahan ekstrak biji anggur untuk kemoterapi adalah pendekatan baru untuk pengobatan kanker usus (bowel cancer), membantu meningkatkan efektivitas dari kemoterapi, dan mengurangi kerusakan usus.
Langkah selanjutnya adalah melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apakah ekstrak biji anggur juga mampu bekerja dengan baik terhadap jenis kanker lainnya, serta mencari jawaban mengapa biji anggur memiliki kemampuan luar biasa untuk membantu melawan kanker usus besar.
“Ini adalah studi pertama yang menunjukkan bahwa ekstrak biji anggur dapat meningkatkan potensi salah satu obat kemoterapi utama dalam aksinya melawan sel-sel kanker usus besar,” Dr. Cheah mengungkapkan. Kanker kolorektal (usus besar) adalah kanker pembunuh kedua teratas di Amerika Serikat setelah kanker paru-paru.
      Menurut Dr. Amy Cheah, seorang peneliti ilmu kedokteran di sekolah pertanian, di Universitas Adelaide, Australia, Ekstrak biji anggur yang kaya vitamin E, flavonoids, dan nutrisi kuat yang disebut asam linoleat tidak memiliki efek samping. Selain itu, ekstrak biji anggur mengandung antioksidan dan mempunyai sifat anti-inflamasi, anti-kanker, dan dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular.
Obat kemoterapi yang paling sering digunakan untuk melawan kanker kolorektal adalah 5-fluorouracil, umumnya dikenal sebagai 5-FU dan dipasarkan di Amerika Serikat dengan berbagai nama merek termasuk Adrucil.
     Menurut peneliti gastrointestinal (pencernaan) Dr Gordon Howarth, “Ekstrak biji anggur menunjukkan potensi besar sebagai pengobatan anti-inflamasi untuk berbagai penyakit usus dan sekarang mungkin dapat diterapkan sebagai pengobatan anti-kanker.”Penelitian yang dilakukan di Australia ini menemukan bahwa ekstrak biji anggur menyebabkan penurunan sebesar 55 persen dalam peradangan kemoterapi-induksi dan peningkatan sebesar 26 persen dalam kemampuan kemoterapi untuk membunuh sel-sel kanker.
Selain itu, para peneliti tidak menemukan efek samping pada jaringan usus yang sehat dari penggunaan ekstrak biji anggur dalam konsentrasi tinggi.
Kesimpulan tim, seperti yang dilaporkan dalam Plos One: “Ekstrak biji anggur mungkin merupakan pilihan terapi baru untuk mengurangi gejala mucositis usus [peradangan dan ulserasi] sekaligus memberikan dampak pada kelangsungan hidup sel-sel kanker usus besar.”
    Ada penelitian yang sedang berlangsung untuk menentukan apakah ekstrak biji anggur dapat mencegah kanker selain membantu mengobatinya. Sejauh ini, studi tersebut telah meyakinkan.
Meskipun ekstrak biji anggur cukup baru di AS, namun biji anggur telah digunakan selama bertahun-tahun di Eropa untuk mengobati sejumlah penyakit.
Penelitian telah menunjukkan bahwa ekstrak biji anggur bermanfaat untuk beberapa kondisi jantung, termasuk kolesterol tinggi. Suplemen ini juga telah digunakan untuk mengobati insufisiensi vena kronis (sirkulasi yang buruk) dan penyakit mata yang berkaitan dengan diabetes. Namun yang perlu diperhatikan adalah bahwa ekstrak biji anggur dapat berinteraksi dengan beberapa pengencer darah dan obat penghilang rasa sakit NSAID seperti aspirin, Advil, dan Aleve, jadi konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsinya.


via Newsmaxhealth | image : consciouslifenews.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar